15 Tipe Guru, Mana Yang Paling Kamu Suka?

Guru merupakan panutan bagi murid karena kepintaran dan kebijaksanaannya. Selain memberikan contoh yang baik, guru juga dianggap sebagai media dalam mentransfer ilmu. Sehingga semakin baik kualitas guru, maka semakin banyak ilmu yang dibagi dan masuk kedalam pikiran anak didik.

Namun, terkadang ada beberapa yang membuat kita senang atau tidak senang dengan guru kita. Itu dikarenakan guru mempunyai kebiasaan yang cukup unik, lucu, bahkan aneh saat mengajar.

Berikut 15 Tipe Guru yang Sering Kita Jumpai

1. Guru text book

Guru yang suka membaca buku saat memberikan materi. Semua yang diajarkannya harus mengikuti persis dengan buku pedoman / LKS. Memberi tugasnya pun demikian, soal soal selalu diambil dari LKS.


Kata kata yang sering kita dengar dari  guru text book yaitu "buka LKS halaman...", " kerjakan soal latihan halaman...".

Jika materi yang diajarkan sudah selesai, guru tipe seperti ini kebingungan untuk memberikan materi tambahan akhir semester.

Kalau ketemu guru seperti ini, usahakan jangan sampai buku atau LKS kita ketinggalan dirumah ya, karena hanya itu satu satunya yang akan menyelamatkan kita. Hehe...

2. Guru Penceramah

Guru yang suka ceramah biasanya bikin ngantuk dan aura kelas menjadi kurang bersemangat.

Guru ceramah seringkali out of context, materi yang diajarakan apa tapi yang dibahas malah apa..bingung kan?


Akibatnya banyak anak yang tidur atau bolak balik ke luar kelas dengan alasan ijin ke toilet.

Guru seperti ini juga sering menceritakan hal yang kurang penting, seperti Masalah orang dewasa, kejadian di lingkungan rumahnya, atau Bahkan masalah pribadinya pun tidak lepas dari materi ceramah.

Padahal faktanya murid justru tidak faham dan tidak butuh sama sekali dengan ceramah mengenai hal tersebut. Murid jarang sekali mau memperhatikan ceramahnya kecuali barisan depan para anak rajin, lebih tepatnya anak-anak yang takut sama guru.

3. Guru killer

Dulu saya paling takut dengan guru galak / killer. Karena sedikit sedikit pasti dimarahin, dan pasti berujung dengan hukuman. Terutama untuk guru matematika saya saat masih SMP, saya sangat ingat sampai saat ini bagaimana sosok beliau yang galak, jarang senyum dan sering memberi hukuman.


Entah kenapa guru killer jarang sekali mau tersenyum, apa karena guru punya karakter seperti itu atau karena guru takut tidak dihormati murid. Yang pasti, selama saya sekolah dulu guru killer jarang sekali tersenyum di kelas, apalagi kalau ada murid yang ngebanyol bukannya ikut tersenyum malah kita yang kena marah.

Mungkin itu beberapa alasan mengapa guru killer tidak disukai. Sebenarnya guru lebih suka marah dikarenakan banyak anak yang tidak memperhatikan saat diajar, tidak mengerjakan tugas atau bahkan nakal di lingkungan kelas.

Dari penjelasan diatas kita mengerti bahwa ada alasan dibalik kemarahan guru, tidak mungkin mereka marah kepada murid tanpa sebab yang justru merugikan dirinya nanti. Apapun itu, alasannya tetap demi kebaikan si anak dan masa depannya. Setuju?

4. Guru Kreatif

Guru kreatif biasanya sangat disukai oleh banyak siswa karena tidak membosankan dan lebih banyak pelajaran prakteknya. Guru kreatif sering memunculkan ide-ide mengajar yang tidak biasa, dengan tujuan agar siswa lebih cepat memahami materi yang diajarkan. Entah itu dengan praktek di laboratorium, bermain game, atau penelitian diluar ruangan.

Jarang sekali ada guru seperti ini,karena guru dituntut untuk mengembangkan kreativitasnya dalam mengajar dan biasanya bertolak belakang dengan kurikulum serta peraturan sekolahan yang mengharuskan belajar didalam ruangan dengan tertib dan tenang.

Saya masih ingat guru Fisika saya sewaktu masih SMA, beliau termasuk dalam kategori guru yang cukup kreatif menurut saya. Apapun materinya selalu kita praktekan baik itu menonton film, ke laboratorium, atau ke perpustakaan. Dari sana saya begitu mudah memahami materi yang diajarkan, bahkan menurut saya itu mata pelajaran yang paling mudah untuk dipelajari. Berdasarkan pengalaman saya, bisa saya simpulkan bahwa kemudahan dalam belajar dapat dipengaruhi salah satunya dari faktor guru itu sendiri. Semakin kreatif gurunya, semakin besar minat siswa untuk belajar dan mendalami materi.

5. Guru Ghaib

Setiap sekolahan biasanya ada guru tipe seperti ini. Jarang sekali hadir tetapi ngasih tugas melulu, dan kalau sudah ngasih nilai biasanya satu kelas sama semu. Biasanya guru ghaib muncul saat musim hujan dan musim setelah liburan. Betul tidak?? Hehe...


Guru ghaib juga bisa disebabkan karena faktor guru yang sudah tua dan guru yang sering sakit sakitan. Mungkin alasannya cukup masuk akal ya, karena mereka memang terhalang oleh usia dan keadaan kesehatan yang kurang baik. Jadi sebagai murid atau wali murid, kita harus bisa memaklumi hal tersebut.

Namun terkadang, guru ghaib sangat tidak disukai siswa karena siswa jarang sekali berkomunikasi dengannya. Siswa merasa sebal karena sering diberi tugas tanpa pernah diberi penjelasan materi sedikitpun di kelas.

Bayangkan saja jika kita sering diberi tugas, tapi materinya saja kita tidak faham. Lalu bagaimana cara mengerjakannya? Dan itupun sering dilakukan oleh guru ghaib. Cukup membosankan bukan?

6. Guru Good Looking (enak dipandang)

Guru dengan tipe seperti ini biasanya yang masih muda, fresh graduate dan masih jowan ( jomblo menawan).

Baik itu murid laki laki maupun perempuan pasti suka dengan guru seperti ini. Walaupun gurunya kurang begitu menguasai kelas tapi dengan modal penampilannya yang oke, suasana kelas jadi lebih fresh dan bikin tambah semangat, betul tidak?


Harusnya guru seperti ini bisa memanfaatkan keadaan, bagaimana dia begitu diperhatikan didalam kelas. Hal itu bisa dijadikan sebagai salah satu cara untuk membuat anak menjadi semakin semangat belajar dengan memberikan tugas yang lebih menantang dan banyak2 berkomunikasi dengan siswa saat menyampaikan materi.

Mungkin pada awalnya guru akan mendapatkan perlakuan yang tidak biasa, seperti digoda murid atau bahkan diberi surat kecil dari seorang murid. Tapi tidak apa apa, hal tersebut bisa dijadikan kesempatan seorang guru untuk hal yang positif. Murid yang memberikan perhatian khusus akan lebih mudah ditangani dan dikendalikan terutama dalam KBM. Jadi, menjadi guru yang menarik itu tetap ada manfaatnya selama itu positif dan bersifat membangun kegiatan belajar mengajar.

7. Guru Humoris

Tipe guru seperti ini yang paling banyak disukai oleh murid murid. Karena terkadang memahami sebuah pelajaran itu akan lebih mudah ketika kita mencintai gurunya terlebih dahulu. Guru yang humoris lebih banyak dirindukan dan dinantikan kehadirannya, tidak perduli beliau guru mata pelajaran yang rumit sekalipun, karena beliau bisa selalu mencairkan suasana kelas.


Guru humoris jarang sekali mempermasalahkan kemampuan anak, karena orang humoris biasanya lebih santai dan fleksibel dengan anak.

Guru tipe humoris kebanyakan oranganya kreatif, karena apapun materinya pasti bisa dijadikan bahan kelucuan. Dan itu sangat disukai oleh anak anak.

Murid merasa nyaman dan dekat dengan guru yang humoris karena kemungkinan untuk marah kepada murid sangatlah kecil. Justru guru seperti itu biasanya kalau ketemu murid nakal bukannya dimarahi tapi malah dibuat bahan kelucuan ( bukan dibully ).

8. Guru Sok Jaim ( Jaga Imej )

Guru jaim biasanya melakukan itu karena untuk menjaga jarak antara seorang guru dan murid. Ada batasan diantara mereka baik dalam hal bercanda maupun sharing, sehingga guru lebih membatasi diri dengan cukup diam dan menjaga setiap ucapan didepan anak didiknya.

Guru jaim jarang sekali disukai anak anak tetapi jarang juga dibenci karena tipe orang seperti itu biasanya sangat menjaga tingkah laku dilingkungan sekolah.

Guru jaim memang ada baiknya selama tidak berlebihan, karena tujuannya juga baik. Itu akan membuat anak lebih hormat dan tidak kurang ajar dengan guru. Kita tahu anak jaman sekarang, di media sosial saja bisa hiha hihi sama gurunya sendiri. Terlihat kurang sopan, kurang enak dipandang dan gurunya pun mungkin kurang bijak.

9. Guru Rasa Teman

Bisa dikatakan guru seperti ini membuat anak anak terasa mempunyai teman yang lebih dewasa. Anak anak merasa nyaman dan tidak ada jarak yang terlalu jauh untuk berbagi hal baru. Memang ada batasan antara guru dan murid, tetapi guru yang punya keakraban khusus dengan muridnya justru akan lebih mudah mengendalikan kenakalan di dalam kelas. Guru akan lebih mudah melakukan pendekatan persuasif dan mudah untuk menyelesaikan masalah di dalam kelas.


Guru dengan tipe seperti ini sangat disukai oleh banyak anak. Anak akan lebih nyaman menceritakan problem atau kendala dalam hal belajar maupun sosialisasi di dalam kelas. Mereka menganggap bahwa gurunya adalah kakaknya yang akan melindungi disaat mereka benar, dan bijaksana disaat mereka salah.

10. Guru Perfectionist

Guru tipe ini sangat mengutamakan kesempurnaan dalam segala hal. Baik itu penampilan, penyampaian materi, bahkan penilaian jawaban.

Guru perfectionis tidak mudah tergoyahkan, memang ada baiknya karena mereka itu tidak pilih kasih. Semua penilaian butuh penelitian yang sempurna dan bersifat objektif.

Jika bertemu dengan guru tipe perfectionis, usahakan semua pekerjaan rumah ataupun tugas sekolah diselesaikan dengan sangat baik, detail dan rapi. Karena guru tipe ini orangnya sangat detail dalam menilai serta disiplinnya sangat tinggi.

Contoh saja tugas presentasi. Dulu saya pernah diberi tugas presentasi dengan materi yang tidak ditentukan. Materi harus ditentukan oleh kita sendiri, cara mendaftar materi presentasipun unik yaitu dengan mengirimkan SMS judul presentasi - nama lengkap siswa - kelas. Itupun diberi batas waktu maksimal pengajuan tema. Pernah waktu itu saya kelupaan untuk mengajukan tema presentasi, haripun berlalu dan saya dikenakan hukuman yang bisa dibilang tiada ampun bagi si pelanggar. Sejak saat itu, apapun yang diperintahkan guru tersebut saya kerjakan dengan sebaik mungkin, tidak boleh lupa dan tidak boleh ditunda. Disiplinnya luar biasa, sampai murid-murid kurang begitu suka termasuk saya. Hehe.

11. Guru Pilih Kasih

Guru dengan tipe pilih kasih saat ini sudah jarang sekali ditemui. Biasanya guru yang suka pilih kasih mempunyai pengalaman trauma pribadi saat masih kecil. Dia jarang mendapatkan perhatian dari guru semasa masih sekolah. Guru seperti ini bisa dibilang tidak profesional karena hanya melihat seseorang dari hal tertentu ( subjektif ).

Biasanya ada guru yang pilih kasih karena anak orang kaya, anak pejabat, anak cantik / tampan, anak pintar dan anak berprestasi.

Semua dilakukan karena guru butuh perhatian lebih juga dari anak atau wali murid. Entah apa yang ada didalam fikirannya, apakah karena memang guru tersebut jarang bersosialisasi atau memang ada hal-hal tertentu dibalik perlakuannya tersebut. Semoga saja tidak ada guru seperti itu dilingkungan sekolah kita ya..

12. Guru Pelupa

Biasanya guru pelupa dikarenakan faktor usia dan faktor psikologi guru yang susah untuk mengingat nama anak. Anak yang paling guru ingat biasanya yang paling pintar, paling nakal, dan paling susah faham pelajaran di kelas.

Guru pelupa hanya bisa mengingat wajah anak saja, tapi lupa nama. Bahkan anak satu kelas saja susah untuk mengingat namanya walau sudah mengajarnya 1 tahun dan setiap hari bertemu.

13. Guru Abadi

Guru Abadi adalah guru yang pengabdiannya sudah tidak terkira lagi. Bahkan anak didik yang diajarnya sampai sudah punya cucu tapi sampai sekarang masih mengajar. Atau bahkan cucunya pun jadi muridnya saat ini.

Ada juga yang sekarang mengajar bersama anak didiknya yang dulu pernah diajarnya, ibarat kalo judul FTV "muridku jadi teman mengajarku". Hehe...

Guru seperti ini harus diapresiasi dan diberi perhatian khusus oleh pemerintah atas pengabdiannya. Jasanya luar biasa daripada tenaga pendidik jaman sekarang. Dulu mereka berangkat mengajar harus berjalan kaki, itupun diberi honor yang sangat rendah dan bisa dibilang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan 3 hari saja. Lalu sisanya? Entah dapat darimana. Tapi kita lihat, kehidupan guru abadi biasanya lebih berkah. Kelihatan adem ayem dan pastinya kelihatan awet muda daripada mantan murid muridnya.

14. Guru Main Tangan

Kalau guru tipe ini sudah jarang sekali ya kita temui kecuali di sekolahan militer. Itu sudah beda lagi, karena mereka dididik dengan keras dan disiplin tinggi.

Di sekolahan umum sudah tidak ada guru main tangan, mencubit saja langsung dilaporkan apalagi sampai main kasar dan memakainya alat.

Kalau jaman dulu masih sering sekali kita temui karena saya sendiri sering menjadi korban guru main tangan. Kepala dilempar penghapus, dilempar kapur atau bahkan kaki disabet rotan. Tapi itu hukuman yang sudah biasa pada waktu itu.

15. Guru Cuek

Guru cuek bisanya guru yang cukup datar orangnya. Kurang bisa memahami siswa dan memberikan penilaian hanya dari apa yang mereka kerjakan saja. Guru cuek juga kurang begitu peduli jika ada beberapa anak yang mempunyai problem dalam pemahaman materi. Karena prinsipnya dia sudah melaksanakan apa yang sudah menjadi kewajibannya yaitu hadir ke sekolahan dan mengajar.

Terimakasih Guru

Bagaimanapun tipe guru yang pernah kita temui, semua itu hanya karakter mereka saja saat berada dalam kegiatan belajar mengajar. Mereka hanya manusia biasa yang punya banyak sekali kesalahan dan kekurangan. Lebih dari itu, guru adalah pahlawan pendidikan yang harus kita hormati dan hargai pengabdiannya. Jasanya tidak hanya tentang memberikan ilmu saja, tetapi juga menjadi orangtua kedua bagi anak anak bangsa. Menjaga kita, menasehati kita, itu juga wujud dari kasih sayang mereka terhadap kita yang bukan siapa siapa.

Tak perlu hadiah atau anugerah, mereka hanya butuh kita yang patuh hormat dan mau belajar dengan giat. Percayalah, ketika sekarang kita sudah sukses, mereka adalah orang yang sangat bahagia mendengar hal tersebut. Mereka tidak akan mencibir apalagi nyinyir dengan kesuksesan kita, karena merekalah orangtua kedua kita yang sudah memberikan ilmu dan menjaga kita dengan baik semasa sekolah dulu.

Belum ada Komentar untuk "15 Tipe Guru, Mana Yang Paling Kamu Suka?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel