Fakta Pilpres 2019 yang Perlu Kamu Tahu
Seperti biasanya, setiap 5 tahun sekali masyarakat Indonesia diwajibkan ikut berpartisipasi dalam PEMILU Presiden dan PILPRES kali ini akan di gelar pada Rabu, 17 April 2019.
PILPRES kali ini berbeda degan PILPRES sebelum-sebelumnya. Dulu yang ikut berkampanye mati matian adalah timses dari salah satu PASLON karena memang mendapatkan bayaran akan tetapi sekarang ini bayak dari kalangan masyarakat yang ikut-ikutan mengekspresikan pendapatnya baik pro maupun kontra di media sosial, sehingga sering terjadi perang gagasan dan parahnya sampai saling mencaci maki.
Lihat Juga 7 Kepalsuan di Media Sosial
Jika kita berfikir jernih dan kita sanggup keluar dari lingkaran cebong dan kampret maka kita akan melihat fakta-fakta pilpres tahun 2019 yang panas ini.
Perlu Sahabat tahu, moment ini menjadi peluang besar untuk meraup keuntungan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Bayak sekali orang yang membuat berita HOAX kemudian membagikan ke orang lain agar orang lain terpancing, tujuannya satu yaitu mendapatkan bayak uang. Respon positif maupun negatif tetap menguntungkan bagi si buzzer ini.
Lihat Juga Berapa Banyak Penghasilan Seorang Blogger?
Jadi jangan heran kalau bayak akun tidak dikenal bahkan akun baru yang add FB Kamu, apalagi jika akun kita sering ikutan komentar di konten politik pasti menjadi target utama buzzer ini.
2. Tiap Buka beranda FB selalu ada yang Share Berita Poltik
Jika Kamu orang yang suka mengikuti berita politik atau komentar di konten politik maka tiap hari bernada Kamu pasti disuguhi berita politik juga, walaupun kita tidak mencarinya. Kenapa?
Facebook, Google dan media sosial lain mempunyai algoritma yang bisa menyajikan konten sesuai minat kita dengan cara merekam kebiasaan yang kita lakukan di media sosial tersebut. Jadi kita selalu disuguhkan dengan konten kesukaan kita.
3. Group Jual Beli Dibuat Kampanye
Hemm, ini pkerjaan para buzzer. Jika kamu cek profil 90% pasti akun bodong atau akun palsu. Tujuannya sama yaitu mendapatkan keuntungan dengan cara mencari respon sebanyak-banyaknya baik respon positif maupun negatif.
4. Unfollow Teman
Tidak betah dengan share berita-berita yang menyudutkan paslon yang kita dukung adalah penyebab unfollow teman di FB.
Ya, tindakan ini tepat agar kita terhindar dari perang gagasan dengan teman sendiri yang ujungnya membuat pertemanan retak. Dengan berhenti mengikuti teman kita akan tetap bertaman akan tetapi tidak melihat aktivitas dari orang tersebut dan ini lebih baik dari pada kita unfriend.
5. Unfriend dan Blokir Teman FB
Pilpres kali ini bayak sekali yang kehilangan teman di FB, saya sendiri memutuskan pertemanan kepada beberapa akun FB yang tidak saya kenal. Tanpa sadar ternyata beberapa teman di FB yang selalu share-share berita hoax adalah teman yang sebenarnya tidak saya kenal dan setelah saya cek profil ternyata ada yang akun palsu. Tanpa fikir panjang langsug saya unfriend.
7. Menjadi Komentator Dadakan
Pilpres kali ini bayak orang yang menjadi komentator dadakan bahkan menjadi pengamat negara dadakan.
8. Semkin Mantap dengan Pilihan
Percaya atau tidak jika kamu share berita kejelekan paslon lain, pendukung paslon lain malah tambah mantab dengan palson dukungannya, meraka semakin tertantang dan mencari kehebatan paslon dukungannya.
Jadi STOP menjelekkan salah satu paslon, usahamu untuk membuat orang mengikuti kamu dengan cara ini sia sia saja.
9. Indonesia Terbagi Menjadi Dua Suku
Fakta yang terakhir adalah rakyat Indonesia menjadi kaum CEBONG dan KAMPRET, entah siapa yang mulai tapi ini sebenarnya tidak perlu karena kita satu darah INDOENESIA.
Kesimpulan
Sebagai masyarakat kita wajib mendukung salah satu paslon akan tetapi tetap mengutamakan kerukunan. Jangan sampai kita memutuskan tali silaturrahmi hanya karena berbeda pendapat, tisak usah ikut ikutan timses dan buzzer karena meraka mendapatkan bayaran wajar kalau mendukung paslon dengan segala cara.
Ingat JOKOWI dan PRABOWO adalah termasuk putra-putra terbaik bangsa. Kamu yang sok komentar menyalahkan coba lihat diri kamu "NGACA" sampai saat ini apa prestasi mu? pernah berbuat sesuatukah untuk negara?. Jika ingin Indonesia maju maka mulailah dari diri kita berkarya dan berkarya.
Lihat Juga 14 Bahaya Penyakit Akibat Kecanduan Sosmed
Seingat saya dulu pilpres 2009 di FB tidak ada yang adu gagasan apa lagi sampai membuat hoax dan mencaci satu sama lain. FB hanya buat PDKT, mencari teman dan hanya untuk update status saja, yang paling mentok biasanya update status menyindir teman yang tidak disukai.
Namun sekarang ini dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat cepat siapapun bisa memiliki FB atau medsos lain dengan mudah sehingga bayak masyarakat yang sebenarnya belum siap menggunakan teknologi ini sudah ikut-ikutan menggunakan tanpa sadar akan resiko yang ditimbulkan.
Jika kamu salah satu orang yang sering ikut mencaci-maki di medsos itu tandanya kamu belum siap menggunakan teknologi mending hapus saja akun kamu agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
PILPRES kali ini berbeda degan PILPRES sebelum-sebelumnya. Dulu yang ikut berkampanye mati matian adalah timses dari salah satu PASLON karena memang mendapatkan bayaran akan tetapi sekarang ini bayak dari kalangan masyarakat yang ikut-ikutan mengekspresikan pendapatnya baik pro maupun kontra di media sosial, sehingga sering terjadi perang gagasan dan parahnya sampai saling mencaci maki.
Lihat Juga 7 Kepalsuan di Media Sosial
Jika kita berfikir jernih dan kita sanggup keluar dari lingkaran cebong dan kampret maka kita akan melihat fakta-fakta pilpres tahun 2019 yang panas ini.
Fakta Pilpres 2019 yang Harus Kamu Tahu
1. Buzzer Semakin RamePerlu Sahabat tahu, moment ini menjadi peluang besar untuk meraup keuntungan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Bayak sekali orang yang membuat berita HOAX kemudian membagikan ke orang lain agar orang lain terpancing, tujuannya satu yaitu mendapatkan bayak uang. Respon positif maupun negatif tetap menguntungkan bagi si buzzer ini.
Lihat Juga Berapa Banyak Penghasilan Seorang Blogger?
Jadi jangan heran kalau bayak akun tidak dikenal bahkan akun baru yang add FB Kamu, apalagi jika akun kita sering ikutan komentar di konten politik pasti menjadi target utama buzzer ini.
2. Tiap Buka beranda FB selalu ada yang Share Berita Poltik
Jika Kamu orang yang suka mengikuti berita politik atau komentar di konten politik maka tiap hari bernada Kamu pasti disuguhi berita politik juga, walaupun kita tidak mencarinya. Kenapa?
Facebook, Google dan media sosial lain mempunyai algoritma yang bisa menyajikan konten sesuai minat kita dengan cara merekam kebiasaan yang kita lakukan di media sosial tersebut. Jadi kita selalu disuguhkan dengan konten kesukaan kita.
3. Group Jual Beli Dibuat Kampanye
Hemm, ini pkerjaan para buzzer. Jika kamu cek profil 90% pasti akun bodong atau akun palsu. Tujuannya sama yaitu mendapatkan keuntungan dengan cara mencari respon sebanyak-banyaknya baik respon positif maupun negatif.
4. Unfollow Teman
Tidak betah dengan share berita-berita yang menyudutkan paslon yang kita dukung adalah penyebab unfollow teman di FB.
Ya, tindakan ini tepat agar kita terhindar dari perang gagasan dengan teman sendiri yang ujungnya membuat pertemanan retak. Dengan berhenti mengikuti teman kita akan tetap bertaman akan tetapi tidak melihat aktivitas dari orang tersebut dan ini lebih baik dari pada kita unfriend.
5. Unfriend dan Blokir Teman FB
Pilpres kali ini bayak sekali yang kehilangan teman di FB, saya sendiri memutuskan pertemanan kepada beberapa akun FB yang tidak saya kenal. Tanpa sadar ternyata beberapa teman di FB yang selalu share-share berita hoax adalah teman yang sebenarnya tidak saya kenal dan setelah saya cek profil ternyata ada yang akun palsu. Tanpa fikir panjang langsug saya unfriend.
7. Menjadi Komentator Dadakan
Pilpres kali ini bayak orang yang menjadi komentator dadakan bahkan menjadi pengamat negara dadakan.
8. Semkin Mantap dengan Pilihan
Percaya atau tidak jika kamu share berita kejelekan paslon lain, pendukung paslon lain malah tambah mantab dengan palson dukungannya, meraka semakin tertantang dan mencari kehebatan paslon dukungannya.
Jadi STOP menjelekkan salah satu paslon, usahamu untuk membuat orang mengikuti kamu dengan cara ini sia sia saja.
9. Indonesia Terbagi Menjadi Dua Suku
Fakta yang terakhir adalah rakyat Indonesia menjadi kaum CEBONG dan KAMPRET, entah siapa yang mulai tapi ini sebenarnya tidak perlu karena kita satu darah INDOENESIA.
Kesimpulan
Sebagai masyarakat kita wajib mendukung salah satu paslon akan tetapi tetap mengutamakan kerukunan. Jangan sampai kita memutuskan tali silaturrahmi hanya karena berbeda pendapat, tisak usah ikut ikutan timses dan buzzer karena meraka mendapatkan bayaran wajar kalau mendukung paslon dengan segala cara.
Ingat JOKOWI dan PRABOWO adalah termasuk putra-putra terbaik bangsa. Kamu yang sok komentar menyalahkan coba lihat diri kamu "NGACA" sampai saat ini apa prestasi mu? pernah berbuat sesuatukah untuk negara?. Jika ingin Indonesia maju maka mulailah dari diri kita berkarya dan berkarya.
Lihat Juga 14 Bahaya Penyakit Akibat Kecanduan Sosmed
Belum Siap Mengunakan Teknologi
Seingat saya dulu pilpres 2009 di FB tidak ada yang adu gagasan apa lagi sampai membuat hoax dan mencaci satu sama lain. FB hanya buat PDKT, mencari teman dan hanya untuk update status saja, yang paling mentok biasanya update status menyindir teman yang tidak disukai.Namun sekarang ini dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat cepat siapapun bisa memiliki FB atau medsos lain dengan mudah sehingga bayak masyarakat yang sebenarnya belum siap menggunakan teknologi ini sudah ikut-ikutan menggunakan tanpa sadar akan resiko yang ditimbulkan.
Jika kamu salah satu orang yang sering ikut mencaci-maki di medsos itu tandanya kamu belum siap menggunakan teknologi mending hapus saja akun kamu agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Belum ada Komentar untuk "Fakta Pilpres 2019 yang Perlu Kamu Tahu"
Posting Komentar